Cerita Pendek. sepasang kekasih
Diposting oleh
MATA PENA
| Sabtu, 12 Januari 2013 at 22.37
3
komentar
Labels :
UNTUK
YANG TERAKHIR KALINYA
Aku mempunyai sebuah cerita kisah cinta yang unik dan cukup menyedihkan
bagi ku karena saat ini aku benar -benar menjalaninya. Mungkin dengan cinta ku
kali ini aku merubah sedikit nama kekasih ku
itu dengan nama “Boy” untuk melindungi pripasinya, nama itu aku ambil
dari lagu ciptaan grup band yang aku ikuti saat ini. Bagi teman-teman aku yang
mungkin mempunyai ceritah kisah cinta yang sama dengan ini, aku harap kita dapat bertukar pikiran agar kita dapat
menyikapinya segala permasalahan yang ada dengan kedewasaan yang sempurna. Aku
sudah kurang lebih empat tahun menjalin cinta dengan Boy, berawal dari aku duduk
di bangku sekolah kelas 2 SMA (tepatnya tanggal 16 febuari 2006 hingga saat ini).
Dan kisah cinta kami pun sudah mulai mencapai tahap ke seriusan yang sempurna,
karena kami telah menyusun konsep-konsep yang begitu rapi untuk menuju ke
plaminan dan andai kami emang berjodoh, kami juga telah merencanakan perjalanan rumah tangga kami di
masa depan. Dari awal kami menjalani kisah kami telah mempunyai suatu perinsip
bahwa pacarannya tidak main-main tapi harus serius dan mempunyai target untuk ke
depannya. Nah di situ lah satu kisah ku menerima Boy sebagai kekasih ku. karena
sifat dan pola pikir yang dia miliki telah hampir sama dengan aku. setahun, dua
tahun, tiga tahun telah terlewati, hingga pada saat berjalan empat tahun sungguh dahsyat goncangannya yang
begitu besar telah menerpa tali percintaan kami. Ada pihak ketiga telah hadir di
dalam hati Boy (kita panggil dia “Selly”). Aku bingung harus cerita bagai mana
lagi, soalnya pada saat aku mengetik cerita ini sungguh air mata ku telah jatuh
tetes demi tetes membasahi tangan ku. Mungkin kalian bilang aku cewek yang
cengeng atau apalah oleh teman-teman, tapi bagi ku no problem karena di saat
itu aku bermain dengan hati ku bukan dengan keegoan seorang perempuan.
Pihak ketiga itu hadir pada saat cinta ku dengan Boy mulai redup jujur,
di saat itu perhatian ku ke Boy benar-benar drop banget karena kesibukan ku di
lab. Aku kira Boy dapat memahami
kesibukan ku itu tapi ternyata “nga”. Selly merupalkan cewek yang dahulu suatu
SMA pernah suka dengan Boy. Saat itu pun ku tahu kalau Selly mencoba mendekati
Boy. Ternyata pada saat itu Boy memiliki aku, lalu ku buat kesepakatan dengan Boy.
agar Boy tidak lagi berhubungan dengan dia. Dan mungkin saat itu Boy memang sayang dengan ku, untuk
itulah dia sepakat dengan perjanjian itu
dan dia pun memberikan suatu syarat kepada ku agar aku juga nga lagi
berhubungan dengan mantan kekasih ku, kisah itu terjadi pada saat SMA.
Cinta kami dari saat itu berjalan dengan mulus meskipun ada sesekali
rintangan yang mendatang mungkin kami dapat menepisnya hingga sampailah saat
itu tepatnya bulan april 2009 semuanya
telah terungkap, tabir-tabir ke bohongan mulai sedikit demi sedikit terbuka di
bibir Boy, perubahan-perubahan sikap dan perhatian pun mulai tercium di hidung
ku dan kejangalan di hati ku pun telah semakin menebar. Singkat cerita dan aku pun
datang di pindrang untuk berkunjung ke tempat Boy karena antara aku dan Boy
tinggal terpisah antara dua kota parepare-pindrang. Di situlah aku mendapatkan
satu sms di handpone Boy membahas tentang selly yang di kirim oleh temannya
sungguh pedih, hancur dan retak hati ku saat ku
baca sms itu. Aku bertanya dengan Boy apa maksud semua ini ? Apakah
cinta kamu kepada ku telah hilang ? Apakah engkau telah bosan karena kita telah
menjalin kisah dengan jarak terpisah ini ? Dan apakah engkau telah melupakan
janji-janji serta konsep di masa mendatang untuk menuju ke plaminan ? Boy pun
menjawab “TIDAK, MAAFKAN AKU SAYANG, SMS ITU ADALAH RENCANA AKU UNTUK MENGERJAI
KAMU PADA TANGGAL 29 MEI INI ULTAHMU, AKU INGIN MELIHAT GIMANA KAMU KALAU
CEMBURU UNTUK ITULAH MULAI BULAN APRIL INI AKU MULAI AKSI KU, SEHINGA KAMU
TIDAK CURIGA KEPADA KU NANTI KALAU AKU NGERJAIN KAMU, SEHINGGA AKU NANTINYA
BERHASIL, KARENA SEMUA INI TELAH HANCUR KARENA KAMU MAU MEMUTUSKAN KU, DARI
PADA AKU PUTUS SAMA KAMU SAYANG, LEBIH BAIK AKU BONGKAR AJA RENCANA KU INI”.
Begitulah kata-kata Boy kepada ku dan sepontan pun aku menerima semua apa yang
Boy ucapkan kepada ku. Aku menerima semua itu karena dua hal : yang pertama,
aku tahu Boy merupakan lelaki yang jujur sama aku selama ini. Yang kedua, aku berpikir
mungkin di saat ini Boy ingin membalas kepada ku tentang apa yang aku lakukan
pada Boy di saat Boy ulang tahun dulu. Dari dua hal itulah yang membuat aku
percaya banget sama dia.
Sebalik aku pulang ke parepare, masih tetap saja aku mencium keganjalan-keganjalan
di hati ku dan kebohonga-kebohongan yang di lakukan Boy dan aku mempunyai
rencana untuk mengumpan Boy agar Boy berkata jujur ke pada ku. di saat itu aku
berpura-pura marah pada Boy dengan hal yang tidak jelas, aku bilang ke dia
bahwa aku telah tau semua kebohongan yang dia lakukan pada aku selama ini. Dia
bertanya kepada ku :” kebohongan apa lagi sayang, kaka udah jujur ke sayang kalau kaka tidak berubah”
dan aku menjawab” aku kan lebih marah dan aku akan meninggal kan kamu jika
kamu tidak jujur ke aku dan aku nga akan pernah kasih tau ke pada kaka apa
kesalahan kaka, aku ingin semua itu ke luar dengan iklas dari bibir kaka tanpa
paksaan dari manapun” tekanan demi tekanan
kulakukan dan akhirnya dia mulai sedikit jujur kepada ku bahwa dia masih
berhubungan sama Selly saat ini. Sungguh di saat itu hati ku pecah, hancur
berantakan karena Boy sudah mulai melanggar
janji yang telah dia buat saat ini. Aku berpikir andaikan aku tidak memaksa dan pernah mengaku kepada
ku kalau dia berhubungan dengan Selly. Berarti kata-kata Boy untuk mengerjain
ku di saat ultahku itu semuanya bohong. Di saat itu pikiran ku kacau dan semangat
untuk mencapai konsep di masa depan telah hancur berkeping-keping, segala
rencana dan konsep yang telah ku bangun dan rencanakan selama ini akhirnya Boy
sendiri yang hancurkan, apa maksud semua
ini dan apa tujuan mu semua ini ? Boy menjawab “SAYANG PADA SAAT ITU
JUJUR KAKA MERASA KALAU SAYANG NGA PERNAH PERHATIAN LAGI MA KAKA, SAYANG SIBUK
DENGAN KERJAAN DI LAB. DAN TERUS DATANG SIH SELLY DIA MEMBERIKAN PENGERTIAN
LEBIH KEPADA KAKA MAKANYA KAKA BEGINI, TAPI TENANG SAJA SAYANG, KAKA AKAN TINGGALIN/TIDAK
BERHUBUNGAN SAMA SELLY LAGI KARENA TIDAK ADA YANG BISA GANTIKAN POSISI SAYANK DI
HATI KAKA SAAT INI”. Ucapan Boy itu merupakan pukulan dan teguran yang sangat
berat bagi ku, dan aku berpikir aku memang salah dan pada
hari itu juga aku mulai merubah semua ke kurangan ku pada Boy, aku mengeluarkan
semua cinta ku, perhatian ku pada Boy. Bahkan begitu banyak pengorbanan yang
telah ku lakukan untuk mengembalikan cinta Boy kepada ku. Aku rela bolak balik
parepare-pindrang dalam satu jam demi Boy, aku rela meninggalkan ujian ku demi
Boy, aku rela ningalin job-job ku demi Boy, karena aku berpikir dengan apa yang
aku lakukan ini mungkin Boy dapat melihat bahwa aku bias berubah dan dia tidak
akan merasa terbebani untuk ninggalin sih Selly .
Sejak kejadian itu Boy mulai kembali perhatian lagi sama aku dan
sifat-sifatnya, ku rasa Boy sudah mulai melupakan atau tidak berhubungan lagi sama
Selly, sejak itu pula perhatian dan cinta ku benar-benar aku tingkatkan,
pengorbanan ku benar-benar aku kerahkan lagi dan konsep serta rencana yang
terjadi telah hancur sedikit demi sedikit, kehancuran itu aku bangun kembali
dengan tujuan agar Boy ngerti ke pada ku BAHWA
AKU SERIUS DAN SAYANG DENGANNYA.
Waktu terus berjalan hari berganti
hari, akan tetapi di hati ku ini masih ada yang seperti mengganjal, masih ada
seperti sesuatu hal yang di sembunyikan dari ku yang aku tahu hati ku tidak bisah
di bohongi karena hati ku telah menyatuh dengan hatinya Boy. Aku mencoba
mencari cara lagi dengan bantuan teman ku yang mempunyai kelebihan indra ke
enamnya yang bisah mengetahui ke jadian yang akan tejadi, maupun yang sudah
terjadi. Aku mempunyai rencana untuk mencari nomor handponenya Selly, agar
nanti Boy aku suruh berbicara dengan Selly kalau dia tidak berhubungan lagi
dengannya. Singkat cerita ku mencoba mencari nomor handpone Selly dan akhirnya
aku mendapat nomor teman dekatnya Selly, lalu aku suruh Boy berbicara dengan
temannya Selly dan meminta nomor hpnya Selly, awalnya sih aku minta sama Boy
nomor hpnya Selly tapi katanya nomornya telah di hapusnya dan dia lupa
nomornya. Sesudah Boy berbicara dengan temannya Selly, lalu Boy jujur dan
berkata kepada ku “MAAFKAN KAKA SAYANG, SEBENARNYA SAMPAI SAAT INI KAKA MASIH
TEETAP BERHUBUNGAN DAN JADIAN SAMA SELLY KARENA KAKA TIDAK BISAH NIGGALIN SELLY
BEGITU SAJA PADA WAKTU ITU KARENA KAKA KASIHAN SAMA SELLY, DIA BAIK DENGAN
KAKA. WAKTU ITU KAKA UDAH PUTUSKAN DIA TAPI TEMANYA BILANG JANGAN KAU PUTUSKAN
DIA SAAT INI KARENA SAAT INI TEMAN-TEMANNYA
SELLY TIDAK ADA, JADI DIA HANYA
SENDIRIAN SAJA DI ASRAMANYA DAN KAMI TAKUT KALAU DIA BERBUAT NEKAD UNTUK
NGERUSAK DIRINYA”. Sejak mendengar ucapan dari Boy jujur aku sadar kalau air mata ku telah jatuh setetes
demi setetes aku tidak menyanka kalau aku disakitin untuk yang kesekian kalinya
dan aku di bohongi untuk kesekian kalinya juga.
3 komentar:
- Unknown on 9 Februari 2013 pukul 05.48 mengatakan...
-
kunjungan perdana. izin nyimak...d tunggu kunjungan dan komentarbaliknya :)
- Unknown on 7 Mei 2013 pukul 00.41 mengatakan...
-
kasian sekali..
- PELER BAPAK KAU PECAH on 4 November 2015 pukul 00.47 mengatakan...
-
TOLOL
Langganan:
Posting Komentar (Atom)