Follow us on:

Pages

Cerita Pendek. sepasang kekasih


        UNTUK YANG TERAKHIR KALINYA
      Aku mempunyai sebuah cerita kisah cinta yang unik dan cukup menyedihkan bagi ku karena saat ini aku benar -benar menjalaninya. Mungkin dengan cinta ku kali ini aku merubah sedikit nama kekasih ku  itu dengan nama “Boy” untuk melindungi pripasinya, nama itu aku ambil dari lagu ciptaan grup band yang aku ikuti saat ini. Bagi teman-teman aku yang mungkin mempunyai ceritah kisah cinta yang sama dengan ini, aku  harap kita dapat bertukar pikiran agar kita dapat menyikapinya segala permasalahan yang ada dengan kedewasaan yang sempurna. Aku sudah kurang lebih empat tahun menjalin cinta dengan Boy, berawal dari aku duduk di bangku sekolah kelas 2 SMA (tepatnya tanggal 16 febuari 2006 hingga saat ini). Dan kisah cinta kami pun sudah mulai mencapai tahap ke seriusan yang sempurna, karena kami telah menyusun konsep-konsep yang begitu rapi untuk menuju ke plaminan dan andai kami emang berjodoh, kami juga telah  merencanakan perjalanan rumah tangga kami di masa depan. Dari awal kami menjalani kisah kami telah mempunyai suatu perinsip bahwa pacarannya tidak main-main tapi harus serius dan mempunyai target untuk ke depannya. Nah di situ lah satu kisah ku menerima Boy sebagai kekasih ku. karena sifat dan pola pikir yang dia miliki telah hampir sama dengan aku. setahun, dua tahun, tiga tahun telah terlewati, hingga pada saat berjalan  empat tahun sungguh dahsyat goncangannya yang begitu besar telah menerpa tali percintaan kami. Ada pihak ketiga telah hadir di dalam hati Boy (kita panggil dia “Selly”). Aku bingung harus cerita bagai mana lagi, soalnya pada saat aku mengetik cerita ini sungguh air mata ku telah jatuh tetes demi tetes membasahi tangan ku. Mungkin kalian bilang aku cewek yang cengeng atau apalah oleh teman-teman, tapi bagi ku no problem karena di saat itu aku bermain dengan hati ku bukan dengan keegoan seorang perempuan.
     Pihak ketiga itu hadir pada saat cinta ku dengan Boy mulai redup jujur, di saat itu perhatian ku ke Boy benar-benar drop banget karena kesibukan ku di lab. Aku  kira Boy dapat memahami kesibukan ku itu tapi ternyata “nga”. Selly merupalkan cewek yang dahulu suatu SMA pernah suka dengan Boy. Saat itu pun ku tahu kalau Selly mencoba mendekati Boy. Ternyata pada saat itu Boy memiliki aku, lalu ku buat kesepakatan dengan Boy. agar Boy tidak lagi berhubungan dengan dia. Dan mungkin  saat itu Boy memang sayang dengan ku, untuk itulah dia sepakat dengan perjanjian  itu dan dia pun memberikan suatu syarat kepada ku agar aku juga nga lagi berhubungan dengan mantan kekasih ku, kisah itu terjadi pada saat SMA.
     Cinta kami dari saat itu berjalan dengan mulus meskipun ada sesekali rintangan yang mendatang mungkin kami dapat menepisnya hingga sampailah saat itu tepatnya  bulan april 2009 semuanya telah terungkap, tabir-tabir ke bohongan mulai sedikit demi sedikit terbuka di bibir Boy, perubahan-perubahan sikap dan perhatian pun mulai tercium di hidung ku dan kejangalan di hati ku pun telah semakin menebar. Singkat cerita dan aku pun datang di pindrang untuk berkunjung ke tempat Boy karena antara aku dan Boy tinggal terpisah antara dua kota parepare-pindrang. Di situlah aku mendapatkan satu sms di handpone Boy membahas tentang selly yang di kirim oleh temannya sungguh pedih, hancur dan retak hati ku saat ku  baca sms itu. Aku bertanya dengan Boy apa maksud semua ini ? Apakah cinta kamu kepada ku telah hilang ? Apakah engkau telah bosan karena kita telah menjalin kisah dengan jarak terpisah ini ? Dan apakah engkau telah melupakan janji-janji serta konsep di masa mendatang untuk menuju ke plaminan ? Boy pun menjawab “TIDAK, MAAFKAN AKU SAYANG, SMS ITU ADALAH RENCANA AKU UNTUK MENGERJAI KAMU PADA TANGGAL 29 MEI INI ULTAHMU, AKU INGIN MELIHAT GIMANA KAMU KALAU CEMBURU UNTUK ITULAH MULAI BULAN APRIL INI AKU MULAI AKSI KU, SEHINGA KAMU TIDAK CURIGA KEPADA KU NANTI KALAU AKU NGERJAIN KAMU, SEHINGGA AKU NANTINYA BERHASIL, KARENA SEMUA INI TELAH HANCUR KARENA KAMU MAU MEMUTUSKAN KU, DARI PADA AKU PUTUS SAMA KAMU SAYANG, LEBIH BAIK AKU BONGKAR AJA RENCANA KU INI”. Begitulah kata-kata Boy kepada ku dan sepontan pun aku menerima semua apa yang Boy ucapkan kepada ku. Aku menerima semua itu karena dua hal : yang pertama, aku tahu Boy merupakan lelaki yang jujur sama aku selama ini. Yang kedua, aku berpikir mungkin di saat ini Boy ingin membalas kepada ku tentang apa yang aku lakukan pada Boy di saat Boy ulang tahun dulu. Dari dua hal itulah yang membuat aku percaya banget sama dia.
     Sebalik aku pulang ke parepare, masih tetap saja aku mencium keganjalan-keganjalan di hati ku dan kebohonga-kebohongan yang di lakukan Boy dan aku mempunyai rencana untuk mengumpan Boy agar Boy berkata jujur ke pada ku. di saat itu aku berpura-pura marah pada Boy dengan hal yang tidak jelas, aku bilang ke dia bahwa aku telah tau semua kebohongan yang dia lakukan pada aku selama ini. Dia bertanya kepada ku :” kebohongan apa lagi sayang, kaka  udah jujur ke sayang kalau kaka tidak berubah dan aku menjawab” aku kan lebih marah dan aku akan meninggal kan kamu jika kamu tidak jujur ke aku dan aku nga akan pernah kasih tau ke pada kaka apa kesalahan kaka, aku ingin semua itu ke luar dengan iklas dari bibir kaka tanpa paksaan dari manapun” tekanan demi tekanan  kulakukan dan akhirnya dia mulai sedikit jujur kepada ku bahwa dia masih berhubungan sama Selly saat ini. Sungguh di saat itu hati ku pecah, hancur berantakan karena Boy sudah mulai melanggar  janji yang telah dia buat saat ini. Aku berpikir andaikan  aku tidak memaksa dan pernah mengaku kepada ku kalau dia berhubungan dengan Selly. Berarti kata-kata Boy untuk mengerjain ku di saat ultahku itu semuanya bohong. Di saat itu pikiran ku kacau dan semangat untuk mencapai konsep di masa depan telah hancur berkeping-keping, segala rencana dan konsep yang telah ku bangun dan rencanakan selama ini akhirnya Boy sendiri yang hancurkan, apa maksud semua  ini dan apa tujuan mu semua ini ? Boy menjawab “SAYANG PADA SAAT ITU JUJUR KAKA MERASA KALAU SAYANG NGA PERNAH PERHATIAN LAGI MA KAKA, SAYANG SIBUK DENGAN KERJAAN DI LAB. DAN TERUS DATANG SIH SELLY DIA MEMBERIKAN PENGERTIAN LEBIH KEPADA KAKA MAKANYA KAKA BEGINI, TAPI TENANG SAJA SAYANG, KAKA AKAN TINGGALIN/TIDAK BERHUBUNGAN SAMA SELLY LAGI KARENA TIDAK ADA YANG BISA GANTIKAN POSISI SAYANK DI HATI KAKA SAAT INI”. Ucapan Boy itu merupakan pukulan dan teguran yang sangat berat  bagi ku,  dan aku berpikir aku memang salah dan pada hari itu juga aku mulai merubah semua ke kurangan ku pada Boy, aku mengeluarkan semua cinta ku, perhatian ku pada Boy. Bahkan begitu banyak pengorbanan yang telah ku lakukan untuk mengembalikan cinta Boy kepada ku. Aku rela bolak balik parepare-pindrang dalam satu jam demi Boy, aku rela meninggalkan ujian ku demi Boy, aku rela ningalin job-job ku demi Boy, karena aku berpikir dengan apa yang aku lakukan ini mungkin Boy dapat melihat bahwa aku bias berubah dan dia tidak akan merasa terbebani untuk ninggalin sih Selly .
     Sejak kejadian itu Boy mulai kembali perhatian lagi sama aku dan sifat-sifatnya, ku rasa Boy sudah mulai melupakan atau tidak berhubungan lagi sama Selly, sejak itu pula perhatian dan cinta ku benar-benar aku tingkatkan, pengorbanan ku benar-benar aku kerahkan lagi dan konsep serta rencana yang terjadi telah hancur sedikit demi sedikit, kehancuran itu aku bangun kembali dengan tujuan agar Boy ngerti ke pada ku BAHWA  AKU SERIUS DAN SAYANG DENGANNYA.
Waktu terus berjalan hari berganti hari, akan tetapi di hati ku ini masih ada yang seperti mengganjal, masih ada seperti sesuatu hal yang di sembunyikan dari ku yang aku tahu hati ku tidak bisah di bohongi karena hati ku telah menyatuh dengan hatinya Boy. Aku mencoba mencari cara lagi dengan bantuan teman ku yang mempunyai kelebihan indra ke enamnya yang bisah mengetahui ke jadian yang akan tejadi, maupun yang sudah terjadi. Aku mempunyai rencana untuk mencari nomor handponenya Selly, agar nanti Boy aku suruh berbicara dengan Selly kalau dia tidak berhubungan lagi dengannya. Singkat cerita ku mencoba mencari nomor handpone Selly dan akhirnya aku mendapat nomor teman dekatnya Selly, lalu aku suruh Boy berbicara dengan temannya Selly dan meminta nomor hpnya Selly, awalnya sih aku minta sama Boy nomor hpnya Selly tapi katanya nomornya telah di hapusnya dan dia lupa nomornya. Sesudah Boy berbicara dengan temannya Selly, lalu Boy jujur dan berkata kepada ku “MAAFKAN KAKA SAYANG, SEBENARNYA SAMPAI SAAT INI KAKA MASIH TEETAP BERHUBUNGAN DAN JADIAN SAMA SELLY KARENA KAKA TIDAK BISAH NIGGALIN SELLY BEGITU SAJA PADA WAKTU ITU KARENA KAKA KASIHAN SAMA SELLY, DIA BAIK DENGAN KAKA. WAKTU ITU KAKA UDAH PUTUSKAN DIA TAPI TEMANYA BILANG JANGAN KAU PUTUSKAN DIA SAAT INI KARENA SAAT INI TEMAN-TEMANNYA  SELLY  TIDAK ADA, JADI DIA HANYA SENDIRIAN SAJA DI ASRAMANYA DAN KAMI TAKUT KALAU DIA BERBUAT NEKAD UNTUK NGERUSAK DIRINYA”. Sejak mendengar   ucapan dari Boy jujur aku  sadar kalau air mata ku telah jatuh setetes demi setetes aku tidak menyanka kalau aku disakitin untuk yang kesekian kalinya dan aku di bohongi untuk kesekian kalinya juga.