Follow us on:

Pages

KITA HARUS BERLEMBAGA


Sebuah kehidupan
dimana banyak para mahasiswa menitipkan beberapa harapan. Di sebuah gedung
berwarna hijau yang  tidak jauh terletak
dari pinggir jalan poros Antang Raya. Kampus ini bernama STIKes Mega Resky
Makassar (STIKes MRM). Yang cukup menariknya, kampus ini memiliki beberapa
lembaga kemahsiswaan yang tersusun rapi. Lembaga kemahasiswaan yang dimana
adalah wadah para mahasiswa mengembangkan potensi dan wawasannya.

Seorang
mahasiswa bernama Indra Januarti berasal dari Enrekan, kelahiran 7 Januari 1992.
Ia mahasiswa jurusan D3 Analis Kesehatan. Ketika ditannyakan terkait mengenai
kesadaran tentang peran lembaga kemahasiswaan di STIKes MRM. Ia menjawab begitu
tegas, “setahu saya peran lembaga adalah menaunggi Mahasiswa STIKes MRM, dalam
hal tempat belajar mengembangkan potensi dan penambah wawasan mahasiswa”. Begitu
berbeda dengan salah satu mahasiswa dari jurusan D3 Farmasi, Ia bernama Ardi
Azis, kelahiran Pangkep, 24 Juni 1990. Ketika di tanyakan dengan hal yang sama.
Ia menjawab, “lembaga itu tempat perkumpulan seseorang atau mahasiswa,
mempunyai tujuan tertentu dan menempung aspirasi mahasiswa”.

Kampus STIKes
MRM memiliki beberapa lembaga di antaranya, Majelis Permusyawaratan Mahasiswa
(MAPERWA), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Himpunan Mahasiswa Jurusan
Kebidanan (HMJ Keb), Himpunan Mahasiswa Jurusan S1 Keperawatan (HMJ S1
Keperawatan), Himpunan Mahasiswa Analis Kesehatan (HIMANKES), Himpunan
Mahasiswa Farmasi (HMF), Unit Kegiatan Mahasiswa Rohani Islam (UKM-ROHIS), Unit
Kegiatan Mahasiswa Koperasi Mahasiswa (UKM-KOPMA), Unit Kegiatan Mahasiswa KSR
PMI Unit 123, Unit Kegiatan Pers Mahasiswa (UKPM), Unit Kegiatan Mahasiswa
Olahraga (UKM-Olahraga)  dan Unit
Kegiatan Mahasiswa Seni (UKM-Seni).

Ketua Komisi
Disiplin. Drs.Abdul Rahman, S.Pdi.,M.Si memberikan jawaban mengenai Fungsi dan
harapan ketika diwawancarai di kantornya. “lembaga bagaiman agar supaya
memiliki daya kreativitas, menuangkan aspirasi yang sesuai kompetensi mereka
dari sudut kesehatan. Lembaga atau orang di dalamnya juga harus mensinergiskan
urusan lembaga dan akademis. Jangan sampai tidak disinergiskan. Kita tidak
pernah melarang mahaiswa untuk berlembaga. Karena lembaga adalah tempat
mengembangkan potensi dan wawasan”. Harapan, muda-mudahan lembaga kedepannya
lebih maju, sekaligus dapat berkreasi dari segi akademik.

Seorang lelaki
yang kampung halamannya jauh disebrang sana, berkumis tebal dan sering
mengendarai motor vespa kesukaannya. Ia bernama Wahyudin Salim, ketua MAPERWA.
Ia dilahirkan Tidore, 7 April 1989. MAPERWA yang kerjanya membuat Peraturan
Lembaga kemahasiswaan, mengesahkan serta melakukan Advokasi dan menampung
Aspirasi mahasiswa. MAPERWA melaksanakan kerja mendampingi BEM untuk membuat
metode mengetahui anggaran lembaga Kemahasiswaan. Karena sampai sekarang ini
dana lembaga kemahasiswaan belum jelas seberapa persen yang ditanggungi oleh
Perguruan Tinggi ini sendiri.

Badan Eksekutif
Mahasiswa sebagai lembaga yang menaungi Himpunan dan UKM, yang bergerak dalam
bidang aspirasi mahasiswa. Yang dipimpin oleh Nur Alam Nasapola selaku Presiden
Mahasiswa. BEM memiliki beberapa Program kerja yang menunjang wawasan
pengetahuan mahasiswa. Diantaranya Peringatan Hari Ibu, Bakti Sosial serta
membantu dalam pelaksanaan DISNATALIS kampus. Bakti Sosial (BAKSOS) yang akan
digelar oleh BEM dan Himpunan di kabupaten Wajo. Kegiatan BAKSOS merupakan
gambaran dari TRI DARMA Perguruan Tinggi yang di mana menyebutkan pada
pengabdian ke masyarakat. 

“Landasan
organisasi di Kampus STIKes MRM yang di muat berdasarkan sarana atau wadah
sebuah kelompok untuk mengembangkan wawasan pengetahuan sekaligus wadah
aspirasi mahasiswa dan yang jelas aspirasi nomor satu”. (Nur Alam Nasapola atau
biasa di panggil dengan sapaan Bung Alam atau Mas Bro).


Sisi bangunan
sebelah pojok kanan yang terlihat dari depan rektorat. Bangunan yang luasnya
berkisar 5x2 meter ini adalah sekretariat UKM-KOPMA. Sekarang diketuai oleh
Muhammad Yasin, Kelahiran Mallawa, 22 November 1992. Ia memberikan beberapa
penjelasan mengenai UKM-KOPMA  sebagai
penunjang ilmu pengetahuan Mahasiswa di STIKes MRM. yang pertama, Fungsi
UKM-KOPMA yaitu wadah untuk menggembangkan minat dan bakat Mahasiswa
terkususnya dalam Kewirausahaan. Kedua, kami sebagai penggurus UKM-KOPMA juga
akan menggadakan pelatihan dan pendidikan  bagaimana cara berwirausaha. Kegunaan
wirausaha itu sendiri bagi mahasiswa adalah ketika mahasiswa selesai dari
bangku kuliah dapat mengaplikasikan ilmu Wirausaha di luar nantinya atau
misalkan barnag kali kita akan menjadi penjual alat kesehatan. Selama ini
UKM-KOPMA sendiri baru akan melakukan beberapa usaha untuk memperbaiki fasilitas
mahasiswa STIKes MRM dalam memenuhi kebutuhannya, misalkan memperbaiki mesin
potocopy, CPU komputer dan keperluan lainnya yang belum lengkap di sekretariat
UKM-KOPMA itu sendiri.

UKM-ROHIS yang
diketuai oleh Edi Muslim, Kelahiran Batuborong, 26 Oktober 1994. UKM-ROHIS
adalah tempat belajar Mahasiswa Islam terkususkan pada dasar-dasar Agama dan
Bahasa. UKM-ROHIS mempunyai beberapa perogram yang juga dianggap dapat
memebantu dalam pengetahuan, diantaranya program berbahasa Inggris dan Arab.
Selain itu juga mengadakan Tahsin qur’an serta kajian-kajian mengenai agama. UKM-ROHIS
juga sudah melakukan usaha untuk memefasilitasi mahasiswa dan mengakomodasi
kepentingan Mahasiswa, misalkan Mengadakan Pesantren Kilat, Dialog Muslimah dan
pertmuan rutin disetiap hari Ahad.

HMJ-S1
Keperawatan diketuai oleh Takbir, kelahiran Kalase’rena, 14 Maret 1992.  Fungsi dari lembaga itu sendiri terkususnya
HMJ-S1 Keperawatan adalah menampung aspirasi mahasiswa. Selain itu juga akan
melaksanakan kelompok belajar untuk menambah wawasan mahasiswa Keperawatan
dalam ilmu akademik. Untuk kelompok belajar ini terkususkan S1 Keperawatan dan
melaksanakan Latihan dasar Kepemimpinan (LDK). HMJ-S1 Keperawatan juga sudah
melakukan beberapa hal terkait kepentingan mahasiswa, diantaranya menyelesaikan
masalah biaya peraktek klinik angkatan 2010. Dan akan menyelesaikan juga
masalah angkatan 011 dan 012, mengenai sistem dan Dosen yang dikeluarkan oleh
bagian akademik. Dimana sistem ini dianggap tidak membuat mahasiswa nyaman
dalam menambah ilmu pengetahuan. Sistem yang di pergunakan adalah sistem Blok.
Tanggal 14 Desember 2012 dalam langkah pencarian data, setelah LDK baru akan
melaksanakan audiens dengan pihak prodi.

  Seoarng
wanita yang berparas cantik, Ia adalah Arniyati Arifuddin ketua HMJ Kebidanan.
Kelahiran Kabara, 01 November 1992. Selama dalam satu tahun kepengurusan yang
Ia jalani sekarang beberapa program yang dilaksanakan. Diantaranya, pelatihan
HIV/AIDS, Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), Bakti Sosial (BAKSOS) dan Kelompok
Belajar. Kegiatan ini dianggap sebagai penunjang wawasan mahasiswa kebidanan
kususnya. Beberapa kegiatan yang dilaksanakan termasuk kegiatan sosial. Program
pelatihan SPSS yang di buat juga sangat bermanfaat buat penunjang ilmu akademik
mahasiswa, tingkat tiga khususnya. HMJ Kebidanan juga memiliki program yang
membangun kreativitas mahasiswa. Misalkan, membuat mading yang berisikan puisi
dan cerpen. Beberapa bulan yang lalu ada kejadian di mahasiswa Kebidanan
mengenai punggutan liar yang dilakukan oleh ibu yang berinisial J. Dengan solidaritas
yang dibangun oleh pengurus HMJ Kebidanan akhirnya mampu  menyelesaikan permasalahan itu.

“Antiseptik
Politik Birokrat”. Kalimat ini tak asing lagi di telinga kita semua. Kalimat
yang biasa dilontarkan oleh Ketua HMF. Ia adalah Imran Majid. Kelahiran
Jenoponto, 4 September 1991. Ia terlihat bertubuh kekar dan memiliki darah
juang revolusi yang setiap hari mengalir dalam tubuhnya. Kegiataan yang menunjang
pengetahuan mahasiswa belakangan ini sudah dan akan dilaksanakan oleh HMF.
Diantaranya, LDK, Diskusi Publik, Desa Binaan, Sekolah Menulis dan Baksos. Bebrapa
kepentingan mahasiswa juga sudah difasilitasi oleh HMF. Diantaranya, melakukan
diskusi akademik yang bertujuan menyelesaikan persoalan proses perkuliahan yang
di laksanakan pada awal semester, pertengahan semester, dan akhir semester.
Serta memfasilitasi mahasiswa angkatan 2012 dalam menyelesaikan permasalahan
pada tugas Laboratorium yang diberikan oleh asisten Laboratorium itu sendiri.
Mahasiswa menolak tugas itu karena di anggap sama sekali tidak membangun
pengetahuan mahasiswa. Karena memberikan mahasiswa tugas dengan mengerjakan 200
lembar Resep. Pekerjaan ini mengingatkan kita persoalan yang tidak jauh bedanya
dengan Romusa moderen.

Seorang wanita
yang kekar dan mempunyai sifat yang keras. Kalau Ia mengatakan A maka harus A.
Ia bernama Risnawati. Kelahiran Bulukumba, 30 Desember 1992. Ia menjabat
sebagai Deputi Pemberdayaan perempuan di Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM). Ia
berharap agar lembaga kemahasiswaan di kampus dapat berkembang lagi lebih maju
dari sekarang. Pihak birokrat juga tidak membatasi ruang mahasiswa dalam
pergerakan lembaga atau kegiatan lembaga, sekretariat dapat difungsikan semaksimal
mumngkin, birokrat juga tidak menghalangi pengurus lembaga untuk menginap di
sekretariat, dikarenakan mengingat terkadang kerja lembaga yang membutuhkan
waktu yang lebih sehingga membuat penggurus harus tetap berada di sekretariat